Cara Budidaya Maggot BSF Pemula

penampakan maggot BSF di kandang
Budidaya Maggot BSF. Temen-temen sekalian saya awali tulisan perdana ini dengan ucapan Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillahi Robbil Alamin, dan Sholawat atas Baginda Nabi Muhammad, sang manusia sempurna, dengannya sangat layak kita jadikan panutan dalam menjalani hidup di dunia ini.

Saya cukupkan ya salam pembukanya..., seperti yang temen-temen baca sekarang, ini adalah tulisan perdana saya tentang budidaya maggot BSF, saya persembahkan tulisan ini buat temen-temen yang pemula atau baru mulai melakukan budidaya maggot BSF.

Oh ya, saya buat tulisan ini tujuan utama saya adalah untuk pembelajaran yang saya lakukan, bukan untuk menggurui temen-temen, saya rasa ini akan sangat cocok buat temen-temen yang akan memulai melakukan budidaya juga, buat para shifuu (yang udah senior) kami mohon dengan sangat untuk memberikan pencerahan pada kami jika apa yang saya sampaikan di blog ini ada yang kurang tepat.


Oke, kita masuk ke tema tulisannya ya.....

Ini yang saya lakukan di kandang tempat saya belajar mengembangkan ayam kampung, dan sudah bebrapa bulan yang lalu saya berniat melakukan budidaya maggot ini, berbekal cari informasi di media online lewat group di facebook, googling, dan youtube saya siapkan kandangnya.

Pikiran saya saat itu, bibit BSF sepertinya harus beli, karena beberapa kali saya amati di tempat pembuangan sampah tidak pernah saya lihat lalat BSF seperti foto yang saya dapatkan saat cari-cari informasi. Sampai suatu hari saya kaget saat membersihkan kandang, ada satu belatung yang cukup gemuk saya temukan dan sudah berwarna hitam.

Apakah ini lalat BSF...? Saya saat itu tetap bersikeras ndak mungkin ini lalat bsf paling juga belatung lalat kebo (lalat yang gede) karena saya ndak pernah lihat lalat BSFnya. Beberapa hari kemudian saat saya memberikan minum untuk ayam, Allah seperti menunjukkan ke saya... "masih ngeyel aja, nih buktinya lalatnya tak kirim ke kamu...".

Wiiihhhh....hhh saya sangat seneng, bahagia, syukur, wih pokoknya seneng banget dah...

Saya buru-buru rapihkan dan percepat mengisi botol minumnya, saat memberikan minum inilah kejutan yang luar biasa saya temukan, saya coba korek di bawah kandang dan ternyata.......

BUUUAAANNYAAKKK maggot BSF saya temukan. Alhamdulillah Wa Syukrulillah....

Langkah berikutnya saya amankan asset yang saya temukan ini dengan memindahkan ke wadah.
Saat pemindahan inilah saya merasa kesulitan untuk memisahkan media asal dengan maggotnya, terlalu lama jika saya harus ambilin satu per satu. Akhirnya saya sertakan juga media asal ke tempat baru.
wadah tempat pemindahan

Oke jadi saya bisa simpulkan seperti ini ya tulisan kali ini...

Buat temen-temen yang akan memulai budidaya BSF bisa mengamati lingkungan sekitar, jika tidak melihat lalatnya bisa jadi setelah menjadi lalat, lalat ini terbang entah kemana dan meletakkan kembali telur-telurnya di tempat ia dulu memulai menjadi lalat.

Untuk media yang saya gunakan adalah serbuk gergaji, dan pakan yang saya gunakan sama seperti pakan ayam saya, dintaranya: ampas tahu, sampah dapur, dan sampah warung makan.

Mungkin ini dulu ya semoga bisa memberikan manfaat, jika ada yang perlu didiskusikan silahkan komen aja ya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar